Migrasi dari MP
July 17'2009
Hari ini Sabtu, July 25' 2009 , waktu sudah menunjukkan sekitar pkl 09.36 pagi, matahari menyengat menandakan hari ini bakal panas seperti kemarin sekitar 36'C, maklum summer .
Setelah selesai sarapan aku menyuruh anak2 bersegera , sebab kelas akan dimulai pkl 08.55 tepat…
Kunyalakan mesin mobil , memutar tombol AC diposisi high……..hingga panas yang terperangkap didalam mobil keluar dan kami bisa melakukan perjalanan ke mesjid dengan nyaman.
Tepat pkl 09.40 berangkat , lalu lintas tidak terlalu macet,
Setelah keluar dari freeway aku harus belok kanan dimana dinyatakan dengan jelas, "no turn on red?"
karena jalanan sepi…………
Namun apa yang terjadi
Ketakutan itu melanda begitu hebat hingga sekitar 100 meter didepan, ketika aku harus berhenti karena lampu merah menyala, dan dari arah depan di jalur yg berlawanan ,sebuah mobil polisi sedang berhenti juga …...
Tiba2..aku sadar, ketakutan ini tidak wajar….aku merasa ada yang salah, tidak seharusnya aku ketakutan seperti itu.
Dalam hati aku berdoa,,,,,"Ya Allah…kenapa aku sampai seperti ini ketakutannya????""
Terus terang aku malu pada Allah, ketika aku dengan tidak sengaja atau malah disengaja tidak melakukan perintahNya ......tak ada perasaan apa2 yang timbul.......tak ada rasa bersalah apalagi ketakutan hingga merasa panas dingin dan meriang seperti ini……..

bukankah justru seharusnya lebih takut??
"Ya Allah please forgive me,…aku ingin perasaan yang sama muncul dan menderaku ketika aku melanggar atau tidak mematuhi perintahmu……..aku mohon kepadamu, hukumlah aku dengan perasaan dan ketakutan serupa, kekhawatiran yang sama serta kecemasan , ketika aku tidak mematuhi perintah mu ............. 
"
Tidak terasa air mata membasahi pipiku…………
perasaan dan permohonan sesaat, mungkin tidak lebih dari 5 menit yang menghantarku sampai ke depan mesjid…dan memulai tugas sebagai tenaga sukarela untuk "Saturday school " disana……………
Perasaan yang membuatku tak mampu turun dari mobil,
beban yang berat yang kuangkut dipundak dan malu yang tidak tertahankan pada diri sendiri
dan pada Dia sang Pencita Allah azza wa Jalla terutamanya..
No comments:
Post a Comment