Wednesday, December 7, 2011

Kenapa begitu banyak kebencian???????

“Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda," Janganlah kalian saling iri! Janganlah kalian saling jual beli menipu! Janganlah kalian saling membenci! Janganlah kalian saling membelakangi! Janganlah kalian menawar barang yang sedang ditawar orang lain! Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara! Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain. Ia tidak akan menzaliminya, menelantarkannya ataupun merendahkannya.”

 

Sungguh sebenarnya islam itu begitu indah, namun mengapa kebencian, iri, dengki, caci maki, hujatan begitu akrab dan ada ditengah2 masyarakat yang menyebut dirinya muslim….

 

Seandainya saja semua orang yang mengaku dirinya muslim, mau mengimplementasikan ajaran Rasul Sallalahu alaihi wassalam diatas dalam kehidupan keseharian mereka, pasti tidak ada yang namanya benci, iri , dengki, hasut , hasat, caci maki, hujat2an, apalagi perang didunia ini..

 

Namun sayang, kenyataannya berbeda sangat jauh……..manusia lebih memilih untuk memenuhi hasrat dan nafsunya sehingga semua kejelekan diatas tumbuh subur dalam dada manusia…

 

Ya Allah, ridhoilah semua perbuatan hamba, dan berikan hidayah dan taufikMu selalu, agar hamba terhindar dari sifat2 diatas……...dan mudahkanlah usaha  hamba untuk selalu istiqomah dalam menjalani hidup ini,  sesuai dengan tuntunan yang diajarkan Rasul Allah Sallalahu alaihi wassalam…….aamiin. 

Monday, December 5, 2011

Delima




Dulu sekali waktu masih gadis kecil, saat berjalan menuju madrasah saya selalu melewati sebuah rumah yang dihalamannya ditanam pohon delima, dan pacar cina, namun saat buah delima berbuah, tak ada yang memetik buahnya sementara daun pacar cina selalu saja ada yang memetiknya karena ingin mempergunakannya sebagai pewarna penghhias kuku.

Namun belakangan ini saya suka sekali makan buah merah yang cairannya seperti darah segar ini, rasanya enak asam2 manis dan segar sekali, cuma itu , bijinya itu yang bikin sebel, suka nyangkut digigi, dan saya selalu memuntahkannya karena tidak ingin sembelit, takut susah kebelakang kalau banyak makan bijinya persisi seperti makan bijinya jambu biji, gak tau apakah ketakutan ini benar atau cuma sekedar sugesti.

Tapi yang jelas, buah ini enak sekali, kalau sedang musim seperti saat ini, buahnya besar2 dan harganya murah..

Ayo mari kita nikmati buah delima

Thursday, December 1, 2011

Marah dan sabar tak [ernah ada bersama-sama

Marah dan sabar tak akan pernah datang bersamaan , persis seperti sepasang rel kereta api yang berada sejajar selamanya, tak akan pernah bertemu meski diakhirnya.

Kata2 ini pernah dilontarkan seseorang yang sangat aku kagumi dalam segi spiritualnya dulu sekali.

Dia sering melontarkan ucapan2 yang membuatku diawal2nya bingung untuk mencerna apa maknanya, karena seringkalii seperti sebuah teka teki

 

Kalau ngomong seenaknya kemudian pergi begitu saja, sehingga saya yang mendengar, sebel banget………..

Tapi setelahnya saya jadi mikirin apa ya arti dari kata2 yang disebut itu????

 

Setelah lama mikirin, a khirnya saya ketemu juga maksudnya, ternyata sebuah petuah alias nasihat yang sangat berharga, yang meminta kita untuk senantiasa bersabar………..

 

Dalam hal apapun hadapilah dengan bersabar, karena ketika kita sedang marah maka yang namanya sabar, atau kesabaran itu sangat jauh dari kita bahkan bagi sebagian orang tidak ada sama sekali..

Itu sebabnya ketika sedang marah, orang  bisa melakukan hal2 yang diluar batas toleransi, diluar nalar manusia , dan diluar jangkauan pemikiran kita, sebab sesungguhnya orang yang sedangmarah itu , terbakar oleh sebagian dari panasnya api neraka……..nalar alias akal sehatnya hilang,  melakukan perbuatan yang umumnya negativ, jelek dan tidak disukai Allah.


Dan akibatnya adalah penyesalan yang sangat mendalam, kalau sampai melakukan tindakan tidak terpuji, menyakiti orang,  merugikan orang dan pada akhirnya yang rugi adalah diri sendiri..

 

Ketika seseorang sedang marah……..apabila dia bersabar, maka Insya Allah marah akan hilang dan tidak jadi marah, itulah sesungguhnya makna dibalik dari kata2 diatas, bahwa marah dan sabar tidak pernah datang bersamaan…..

Seperti rel kereta api yang berada pada posisi sejajar namun tidak menemukan titik pertemuan'

 

Sesungguhnyahanya sabarlah yang mampu menunda, mencegah atau menghilangkan marah………

Makanya disebut marah dan sabar tidak pernah datang bersamaan, biasanya marah datang lebih dahulu, dan bagi sebagian orang yang memiliki iman, maka selanjutnya sabar menyusul, sehingga marah mampu diredam dalam-dalam.

 

Hmmmm sabar, lagi lagi sabar, pantas saja kalau orang yang tidak sabar disebut adalah orang yang sombong.