Sunday, July 24, 2011

Rahmat Allah dan setengah kilo bawang merah..............

Seringkali kita mengabaikan  pemberian Allah pada kita, merasa koq doa kita gak dikabulkan, permintaan kita tidak dipenuhi, keinginan kita tidak tercapai, katanya Allah maha pemurah.. Tapi koq…

 

Astaghfirullah al azhiim…………...inilah yang sering kali kita lakukan, kita abaikan pemberiannya, kita cuekin semua hadiah2 itu…

 

Mungkin karena kita terlalu sibuk dengan urusan dunia, sehingga tak terlihat atau kita hanya memandang bahwa kalau hal2 yang kita ingini itu ,misalnya rumah besar, mobil mewah, kekayaan, uang yang banyak, itu dia baru doa kita dikabulkan, itu namanya keinginan kita tercapai, impian kita jadi nyata, dan kemurahanNya terbukti didepan mata kita, subhanallah……………...inilah manusia, tak terkecuali saya sendiri.

 

Kita selalu menilai sesuatu dari harganya, dari bentyuknya dan besarnya,sementara yang kecil2 terabaikan………..padahal sesunguhnya, tidaka akan ada yang besar kalau tidak ada yang kecil.

 

Alhamdulillah belakangan ini, setelah kesibukan kerja  tidak lagi membelenggu, justru semua itu   terlihat tanpa penghalang…………

 

Dah beberapa hari ini pengen banget bikin bawang goreng, sayang yang namanya bawang merah itu susah sekali didapat, sekalinya ada langsung habis…………..meski dah berkali2 ke asian store, tetap aja gak ada…

Memang belum rezeki, ya mau bilang apa, bagaimanapun upaya yang kita lakukan maka tetap tidak ketemu, berapapun uang di dompet, kalau tidak tersedia ya gak bisa beli.

 

Maka untuk sementara ya ngidam bawang goreng ini dipendam dulu aja.

Setelah  seminggu berlalu, dan terlupakan, kemaren siang, tanpa disengaja ada yang ngasi bungkusan bawang merah, setengah kilo, Alhamdulillah…………..senang banget rasanya, bak ngantuk nemu bantal.

Katanya dia baru kembali dari luar kota dan mampir di sebuah toko yang menjual sebagian besar sayur mayur asia, dan beli bawang itu karena ingat kalau saya suka dengan benda yang satu ini……

 

Memang kalau rezeki tidak kemana, Allah selalu memberi dengan cara dan jalan yang  tidak kita duga2……

 

Namun sayangnya seringkali kita lupa dan tak bersyukur, hal2 kecil seperti ini terabaikan dan tak menjadi perhatian kita.

 

Betapa rahmat Allah itu tidak terhingga, Dia beri meski tidak pada waktunya, pasti ada hikmah dibalik semuanya, terutama adalah pelajaran untuk "bersabar"……………….sabar menahan nafsu ingin makan bawang goreng……………….dan Diberikannya ketika kita telah berhasil mengendalikan nafsu selama ini dan diberi ketika kita bahkan hampir melupakannya…….subhanallah…

 

Kita terbiasa menganggap bahwa permintaan kita terpenuhi setelah keinginan kita akan  mobil mewah , rumah besar, tabungan yang banyak, kekayaan melimpah  semua itu  menjadi milik kita…………..sementara keinginan yang kecil2 seperti bawang merah ini bukan merupakan terpenuhinya keinginan kita….padahal inilah bukti yang nyata……………………..

Sesungguhnya karunia Allah yang mana lagikah yang engkau dustakan?????

Mumpung diberi kesempatan olehnya, dari lubuk hati yang paling dalam saya menghaturkan maaf lahir dan batin pada semuanya, siapa saja yang sempat berinteraksi dengan saya di dunia maya ini, maafkan semua kesalahan2 saya baik yang disengaja maupun yang tidak, yang tersirat maupun yang tersurat, sekiranya menyinggung perasaan saudara maupun saudariku........dan semuanya sudah saya maafkan. Insya Allah masih diberi kesempatan menjalani puasa ramadhan kali ini.........(~^~) ...

Curhat hari ini......................Bincang Sabtu pagi.....................................

Sabtu pagi, cuaca yang cerah dan angin berhembus sepoi2, lumayan sejuk untuk musim panas, maklum masih pagi……..disamping itu mungkin karena effect global warming barangkali, musim panas kali ini berbeda, pagi hari sejuk berkabut…….namun setelah jam 11.00 siang panas menyengat, meski tidak seperti tahun2 sebelumnya ,lumayanlah hanya di kisaran 20 -25' C saja,sementara ditempat lain hingga mencapai diatas 40 - 54'C dan meminta korban jiwa serta mulai terjadi krisis kekurangan air. Alhamdulillah masih diberi kenikmatan dalam hal ini.

 

Seperti sabtu2 sebelumnya, jam 08.30 pagi mengantar anak2 ke masjid, yang satu mengajar yang satu jadi murid, Alhamdulillah so far so good………….

 

"Bu.. ...apa khabar, lagi sibuk gak???? punya waktu gak bentar, mau curhat nih". Itu katanya sambil tersenyum dan mengajakku mojok di halaman samping masjid, dibawah rimbunan pohon palm.

 

Entah apa yang terjadi, dia tidak menceritakan secara detail, tapi sedang ada kerikil kecil yang mengganggu kehidupan rumah tangganya…..


Sebut saja namanya Fulani, masih muda dengan 3 orang anak yang sholeh dan sholehah alhamdulillah….pintar dan membuat bangga ibu ayahnya…..

Suami yang gagah, punya pekerjaan bagus dan gaji yang besar  pastinya,

Alhamdulillah tidak ada yang kurang, semua tersedia………………..lalu apa yang kurang???

 

Selintas, orang melihat kehidupannya pastilah idaman setiap orang, tidak perlu resah memikirkan sewa rumah, biaya sekolah, atau mau makan apa…..

Namun ternyata manusia tidak pernah puas dalam segalanya, selalu dan selalu saja kurang dan kurang.

 

Fulana tidak mengeluh karena kelakuan suami ,anak2 atau kekurangan materi, alhamdulillah semuanya dia miliki, namun jauh dilubuk hatinya dia merasa ada yang kurang, entah apa itu dia tidak tau……………...seringkali dia merenung apa sesungguhnya yang dia cari dan inginkan….

 

Kehidupan seperti ini adalah yang dia impikan sejak gadis ramaja dulu dan kini sudah diraih dan dimiliki, lalu mengapa masih juga  resah dan tidak merasa tentram??


Hari2 diliputi dengan kesibukan mengurus suami dan anak2, bercengkerama, menyiapkan keperluan mereka dan berlibur bersama jika itu memang diperlukan…..lalu mengapa??????????????????

 

Fulana, coba renungkan, apakah yang engkau kerjakan selama 24 jam sehari??

Apakah engkau sudah  melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk hidup dan kehidupanmu???

 

Dia tercenung mendengar pertanyaanku

Tentu saja karena hari2nya habis untuk keluarga dan kebahagian mereka, dan semua itu sangat bermanfaat tentunya, Alhamdulillah.

 

Tapi apakah engkau ingat bahwa hidup ini tidak semata mengabdikan diri pada keluargamu, justru seharusnya yang engkau abdi itu adalah Penciptamu, tidak ada yang lebih nomor satu daripadaNya, tidak   suami, anak2 atau yang lainnya…..tidak juga orang tuamu..

 

Engkau sedang dicoba olehNya saudariku, dicoba dengan kesenangan hidup….dan apakah engkau bersyukur atas semua itu???

Suami yang gagah, anak2 yang cantik , tampan dan pintar, mobil bagus, rumah mewah, uang  dan kekayaan, semua itu cobaan untukmu saudariku, sadarkah engkau????

 

Ketahuilah bahwa sesungguhnya cobaan melalui kekayaan, kesenangan itu lebih sulit mengatasinya dibanding dengan cobaan penderitaan, penyakit, kesulitan, kemiskinan, kematian dan sebagainya itu, jauh lebih mudah diatasi dan dilewati, karena dalam kesedihan biasanya orang merasa tidak berdaya merasa kan keterbatasan  dan akhirnya sadar bahwa ada yang Maha Kuasa diatas segala2nya…...sehingga orang cenderung lebih dekat pada Sang Pencipta.

 

Namun kekayaan, kesenangan, uang, kemewahan, jabatan, semua itu membuat orang lupa diri, merasa super, merasa berkuasa, merasa kuat sehingga lalai , bahkan sombong, merasa tidak memerlukan siapa2 hingga akhirnya menjauh dari Dia yang memberikan semua kemewahan, kesenangan, kekayaan , harta maupun jabatan itu……..

 

 

 

Kamu yang lebih tau apa yg sedang terjadi pada dirimu, namun renungkanlah, bahwa semua itu hanya sementara, banyak2lah mengingat mati, karena dia datang kapan saja tanpa kita duga…………..dan semua yg kita miliki itu tidak akan mampu membantu kita, bahkan memberatkan kita….bersyukurlah dengan apa yang Dia pinjamkan padamu saat ini.


Ambil kesempatan untuk menumpuk bekal sebelum saat itu tiba.

So you better do good…………. 

Saturday, July 23, 2011

Resep ramuan untuk penyakit rohani

Fulan bermaksud menemui seorang  lelaki tua yang terkenal karena bijak nya, untuk meminta pendapatnya, tentang penyakit rohani yg dia derita. 


Untuk itu tanpa malu2 dia  berkata        :" saya sedang menderita ,   saya terjangkit  penyakit  rohani, dan seringkali melakukan dosa, tolong beri saya obat penawarnya agar   sembuh dan tidak lagi melakukan perbuatan dosa".

Sang lelaki bijak tercenung mendengar pengakuan Fulan, sambil mengernyitkan dahinya tampak dia sedang berfikir.


Ketika suasana sedang fakum, tanpa disadari   ada seseorang yang sedang sibuk memunguti jerami  di  lantai didepan mereka dan mendengar serta memperhatikan pembicaran keduanya. 


Dan tiba2 saja  laki2 itu menengadah dan berkata:" Barangsiapa mengingat  Allah, pungutlah jerami .  Fulan, kemarilah, saya akan memberikan resep dari penyakit yang sedang engkau derita itu, ini dia catatlah jika engkau mau melaksanakannya dengan ikhlas Insya Allah maka kesembuhan akan menyertaimu  :"

 

Ambillah " bunga" dari  kesopanan,  "buah" dari  kepuasan dan rasa syukur," akar" dari  rendah hati dan ketaqwaanmu

, " kembang" dari kesedihan2mu, "daun2" dari pohon kejujuran, "kulit" dari pengabdian, "biji" dari budi pekerti, lalu  campur semuanya menjadi satu,   giling hingga halus.


 Setelah itu tambahkan air mata dari penyesalanmu setiap harinya, penyesalan atas semua kesalahan2 yg pernah engkau lakukan.


Lalu masukkan dalam panci  yang terbuat dari" logam" hati,   lalu taruh di atas " api" keinginan dan kebulatan tekadmu,  dan masak hingga semuanya menyatu dan matang.

 

Setelah itu angkat lalu saring dengan "saringan"  hati yang bersih,  tambahkan gula dari manisnya lidahmu sebagai penyedap, setelah itu rebus kembali dengan panas  yang cukup dalam api cintamu.

Setelah bumbu meresap dan menyatu ,dinginkan dengan udara yang berasal dari  rasa takutmu akan Allah.

Maka   ramuan ini siap untuk digunakan  dan lakukan hal serupa setiap harinya, masaklah ramuanmu sendiri, untuk  menyembuhkan penyakit rohanimu.


Kalau engkau rajin memakan ramuan ini, maka tak lagi ada penyakit dalam jiwamu."


Fulana terpana mendengar uraian resep dari si pemungut jerami dan  berusaha untuk melihat wajah orang yang bertutur dengan lemah lembut ini,  namun ketika dia menoleh sang pemilik suara sudah lenyap entah kemana .

 

Hikmah:

ramuan  obat yg dianjurkan oleh orang bijaksana tadi telah membungkus rapat kesibukan kedua orang ini tentang hal2 yang membuat mereka lalai dan  lupa pada Sang Pencipta.

Wednesday, July 13, 2011

The true success

The true success is contentment……….so say alhamdulillah for every single thing you have, cause if you always content then nothing to be worry…….anymore.


And the real happyness is to surrender our self to Allah, follow  His rule and the sunnah of His messenger sallalahu alaihi wassalam.


The dunia is only the mean to help us to get the highest position which every muslim want  it , and that is called jannah.

Iseng hari ini........doa panjang umur...

"Doakan ya biar anakku panjang umur, pintar dan berguna bagi orang tuanya….."

" Oh.. Iya, semoga panjang  umur, jadi anak pintar dan berguna untuk orang tuanya ya… "kataku sambil mencubit pipi si kecil yang sedang berulang tahun ke 5 itu..

Ach…..dalam hati aku kecewa, tiap kali ada kesempatan, selalu orang tua meminta doa yang sama, dimurahkan rezeki,  berhasil kalau dah gedhe, jadi anak yg berguna, dan ditambah anak yang saleh atau salehah.. Cuma itu saja, sebatas itu saja..

 

Entah mengapa koq jadi begini ya???????

Koq aku dulu tidak diajarin untuk berdoa seperti itu oleh my mommy???

Sebenarnya apa sich yang salah dengan permintaan dari orang2 itu???

Tidak……………...tentu saja tidak ada yang salah, semuanya sah sah saja koq, setiap orang berhak untuk meminta apa yang mereka inginkan…………

 

Tapi alangkah naïve nya kalau kita hanya  menginginkan worldly thing semata, bukankah kita di ciptakan didunia ini hanya untuk menyembahNya..

Maka tidak kuciptakan jinn dan manusia kecuali tunduk dan menyembah kepadaKu semata, QS 51 : 56…

 

Aku berharap, bahwa setiap orang tua atau setiap anak, akan meminta doa agar pada setiap hari kelahirannya, ulang tahunnya, birth day nya atau miladnya atau apalah istilahnya, karena saya bukan termasuk keluarga yang membiasakan merayakan hari kelahiran jadi  hari itu terlewatkan begitu saja, tapi kita senantiasa berdoa, kapan saja disetiap kesempatan…

Dan doa itu adalah, ya Allah..terimalah amal ibadahku, ampunilah dosa2ku dan ridhoilah sisa umurku dan semua perbuatanku..

Begitu juga, saya berharap setiap orangtua atau anak akan meminta pada Allah hal serupa, ya Allah ridhoilah sisa umur orang tuaku, atau anakku..bukan panjangkanlah umurku/orang tuaku, karena umur kita sudah ditentukan berapa lamanya, jadi tidak bisa dipendekkan atau dipanjangkan.

Terlalu berlebihan ya??? Ach… enggak koq,(menurut saya tentunya) he he he

Cuma iseng dan curhat hari ini aja koq.

 

Sunday, July 10, 2011

Allah's bless is enormous

On the way from masjid today.. I had lots of things running in my mind.

I seen the traffic, where the  cars running, I seen the scenery mountain side greenish and fresh,then I seen the sky even-though it wasn't  that blue as what I expected, but it  still beautiful.

 No one can make that such a beautiful perfect scenery..........none.

And I know this is one of  the most precious thing given  to me, "the sight".......that I have realize lately..   how enormous His blessing is.

If He took it from me , last night, when I was sleeping, I could have not been able to see all those what I described above..................

Thank You Allah for all the bless You gave to me, although I often ignore and less grateful.

 

 

 The blessing of Allah is  much  more, compare to  the distress  or the difficulty I   ever have, how disgraceful I am ...................