Thursday, December 1, 2011

Marah dan sabar tak [ernah ada bersama-sama

Marah dan sabar tak akan pernah datang bersamaan , persis seperti sepasang rel kereta api yang berada sejajar selamanya, tak akan pernah bertemu meski diakhirnya.

Kata2 ini pernah dilontarkan seseorang yang sangat aku kagumi dalam segi spiritualnya dulu sekali.

Dia sering melontarkan ucapan2 yang membuatku diawal2nya bingung untuk mencerna apa maknanya, karena seringkalii seperti sebuah teka teki

 

Kalau ngomong seenaknya kemudian pergi begitu saja, sehingga saya yang mendengar, sebel banget………..

Tapi setelahnya saya jadi mikirin apa ya arti dari kata2 yang disebut itu????

 

Setelah lama mikirin, a khirnya saya ketemu juga maksudnya, ternyata sebuah petuah alias nasihat yang sangat berharga, yang meminta kita untuk senantiasa bersabar………..

 

Dalam hal apapun hadapilah dengan bersabar, karena ketika kita sedang marah maka yang namanya sabar, atau kesabaran itu sangat jauh dari kita bahkan bagi sebagian orang tidak ada sama sekali..

Itu sebabnya ketika sedang marah, orang  bisa melakukan hal2 yang diluar batas toleransi, diluar nalar manusia , dan diluar jangkauan pemikiran kita, sebab sesungguhnya orang yang sedangmarah itu , terbakar oleh sebagian dari panasnya api neraka……..nalar alias akal sehatnya hilang,  melakukan perbuatan yang umumnya negativ, jelek dan tidak disukai Allah.


Dan akibatnya adalah penyesalan yang sangat mendalam, kalau sampai melakukan tindakan tidak terpuji, menyakiti orang,  merugikan orang dan pada akhirnya yang rugi adalah diri sendiri..

 

Ketika seseorang sedang marah……..apabila dia bersabar, maka Insya Allah marah akan hilang dan tidak jadi marah, itulah sesungguhnya makna dibalik dari kata2 diatas, bahwa marah dan sabar tidak pernah datang bersamaan…..

Seperti rel kereta api yang berada pada posisi sejajar namun tidak menemukan titik pertemuan'

 

Sesungguhnyahanya sabarlah yang mampu menunda, mencegah atau menghilangkan marah………

Makanya disebut marah dan sabar tidak pernah datang bersamaan, biasanya marah datang lebih dahulu, dan bagi sebagian orang yang memiliki iman, maka selanjutnya sabar menyusul, sehingga marah mampu diredam dalam-dalam.

 

Hmmmm sabar, lagi lagi sabar, pantas saja kalau orang yang tidak sabar disebut adalah orang yang sombong.

2 comments:

  1. Ya, ketika marah, terkadang tak sadar apa yang kita ucapkan dan kita lakukan+_+)

    ReplyDelete
  2. benar sekali, karena saat itu yg namanya sabar sedang mudik (:lol) hehehe

    ReplyDelete