Tuesday, January 10, 2012

Astaghfirullah alazhiiiem, ada yang lihat MNC TV gak saat ini??? itu ustazahnya bilang, riba itu bermacam2, yg tidak boleh itu adalah jika si peminjam yang menentukan besarnya bunga....(hukum dari mana pula ini??)yg haram itu adalah systemnya katanta. TERUS KALAU ANDA MENYIMPAN UANG DIBANK, KALAU ADA BUNGANYA MAKA HARUS DIAMBIL KARENA ITU TIDAK HARAMMMMMM. Innalillahi wa Innailaihi rajiunnnnnnnnnnnn, astaghfirullah, wallahuallam, ilmu saya cuma setipis kulit bawang, tapi seumur hidup baru kali ini saya mendengar ada yang mengatakan bunga uang yg di simpan di bank itu boleh diambil alias HALAL.. mungkin ada yg punya akses ke MUI atau lembaga Islam lainnya untuk memvalidasi persoalan ini????

18 comments:

  1. mb bisa lapor ke MUI. sy juga br dengar sekarang kl bunga bank itu halal.

    ReplyDelete
  2. Wah, dari dulu aku tak pernah tertarik mengikuti acara itu.

    ReplyDelete
  3. weleh... Aku juga ilmunya setipis kertas mbak. Tapi aku coba melihat dari caraku ya... gak membela pihak manapun, ini murni caraku berpikir.

    Kebetulan aku sering print buku tabungan utk cek transaksiku perbulan. Aku perhatikan nih mbak... Kayaknya yg namanya bunga bank itu gak ada deh. krn gini... Pajaknya dan biaya administrasi serta biaya lain-lain itu ditotal lebih besar dari yg suka disebut sebagai bunga. Nah klo aku nganggepnya bunga itu bukan bunga tapi kembalian dari pengeluaran kita perbulannya. coba deh di itung sendiri.. Nominal yg kita tabung itu sebenernya tiap bulan malah berkurang bukan bertambah meskipun ada bunga. Eh aku gak tau ya kalo yg tabungannya diatas 10 jutaan gmn bunganya, tapi utk yg tabungannya kaya aku ini malah ngerasanya bunga itu gak ada... Wong kenyataannya setelah iseng aku itung setiap bulan malah tabungan aku berkurang kok.

    Selain itu, kan ada yg namanya zakat dari simpanan. Aku rasa adanya bunga itu gak ngefek, krn toh kita bersihkan harta kita dengan zakat simpanan itu (lupa apa nama zakatnya). Pertanyaannya... Apakah tiap tahun kita sudah berzakat dari simpanan kita sendiri? Mungkin maksud ustadzah itu gitu kali ya? zakat simpanan.

    Tapi kalo ragu, ya udah mbak... Ambil uang di banknya sesuai dengan apa yg mbak tabung dikurangi dengan biaya2 termasuk pajak, bunganya gak usah di utak-atik.

    ReplyDelete
  4. iya makanya saya bingung, sy sudah kirim email ke blog moderatornya (Lulu) tapi harus menunggu approval baru di publish, gak tau gimana nih , apa dihapus barangkali jadinya...
    ada yg punya akses ke MUI gak ya, waktu itu ada MP-er yg langsung lapor ke MUI , karena ustadz di trans TV mengatakan pakai jimat itu boleh.....
    Semakin aneh2 aja nih negeri tercinta, kasihan pemirsa yang lugu.....statement seperti ini, jadi diangap pembenaran buat mereka, nauzubillah....

    ReplyDelete
  5. waduh , pak, buka tv lokal, cuma untuk lihat berita dari kampung halaman, dan ceramah agama, kali2 aja bisa menambah ilmu yangmemang cetek ini, tapi kalau begini yang didengar bukannya nambah pintar malah ikut tersesat................bingung.com

    ReplyDelete
  6. beberapa waktu lalu MUI mengeluarkan pengumuman resmi terkait siapa saja yang berhak menentukan hukum islam atau halal/haramnya suatu permasalahan, yaitu yang disebut fuqaha/ahli fiqh. syarat ahli fiqh jg sudah disebutkan dengan jelas yaitu orang yang mengerti bahasa arab (bukan hanya bisa), mengerti asbabun nuzul ayat2 Al Qur'an dan hadits, mengerti sejarah kenabian, selalu terjaga akhlaknya, dan beberapa syarat lainnya. sedangkan selain fuqaha, hanya boleh mengikuti, atau ittiba', termasuk ustadz. krn belum tentu yang menyandang gelar ustadz mengerti hal2 di atas. oleh karena itu, dalam pengumuman tsb, MUI meminta umat Islam untuk berhati-hati dalam mengambil hukum Islam.

    mungkin yang jadi pegangan apa2 yang ada di fiqh sunnah saja mb. krn disana semua hukum islam dijelaskan dengan lengkap. kl terkait hukum di bidang ekonomi, bisa merujuk tulisan syafi'i antonio, beliau mengupas tuntas ekonomi islam.

    CMIIW^_^

    ReplyDelete
  7. ehmm...memang kl dihitung2, jika tabungan kita sedikit, maka uang kita tidak bertambah, tp justru berkurang. tp kl nabung di muamalah, uang kita ttp bertambah walau sedikit krn ada nisbah bagi hasil. kl sy pribadi lebih senang nabung di BMT. krn uang g akan berkurang. dan kl mo pjm untuk usaha, sangat ringan pembayarannnya krn nisbah bagi hasilnya juga tidak besar.

    hanya kita harus melihat hukum asalnya. hukum asal bunga bank adalah haram. jd ttp haram. meski pada akhirnya keberadaan bunga di tabungan kita tidak memberi efek, tp tetap hukumnya haram. jd kl misalnya kita mo blg ke orang2, y kembali ke hukum asalnya. setahu sy semua ulama sudah sepakat bahwa bunga bank haram, krn jelas sekali disebutkan dlm Al Qur'an.

    CMIIW..^_^

    ReplyDelete
  8. mbak....bunga adalah bunga, yg kita kenal dengan kata riba, mau sedikit mau banyak tetap saja namanya riba, Allah dengan jelas menyebutkan di dalam al quran QS 2 : 275 -178-179, QS 3 ;130 bahwa riba itu haram, berarti tidak boleh kita lakukan.....tidak bisa kita konversikan dengan cara kali2an sepertti yang anda lakukan...
    mau jumlah tabungannya sedikit ataupun banyak, dosanya tetap sama, dosa terlibat riba....kalau bunga bank dihalalkan, kenapa harus dioperasionalkan bank syariah?, kredit rumah secara syariah, kredit mobil, motor secara syariah?? itu semua demi untuk menghindari yang namanya Riba.
    Kita tidakbisa membaca apa yg ada didalam pemikirian si ustazah, yang saya kerahui dan ditonton oleh jutaan orang awam lainnya seperti saya adalah apa yg dia ucapkan......dan bukan tdk mungkin dianggap fatwa oleh sebagian kecil orang yg benar2 lugu dan tidak mengetahhui, sehingga membenarkan bahwa bunga bank adalah halal.....................yang saya persoalkan disini adalah statement yg sangat mencengangkan itu: bunga bank harus diambil......yg artinya halal"....wallahuallam.
    Kalau soal tabungan saya Alhamdulillah meski tinggal dinegara kafir, tabungan saya dalam bentuk checking account, dimana simpanan tdk diberikan sepeserpun bunga....dan boleh diambil kapan saja.
    kalau mau bunga namanya saving account.......nah ini setiap bulannya uang kita bertambah, gak ada biaya administrasi atau tetek bengek lainnya....

    Semoga Allah senantiasa memberikan kita hidayah sehingga terhidnar dari murkaNya dan selalu mendapat ridhonya dalam segala aspect keseharian kita Insya Allah, aamiin.

    ReplyDelete
  9. hoooo gitu ya? Maklum ya mbak...

    Saya sendiri punya tabungan biasa dan syariah. Dari kedua jenis tabungan ini saya gak pernah mikirin kalo simpan di bank bunga atau bagi hasilnya bisa bikin nambah uang simpanan saya sih mbak. dulunya iya makanya bisa tau kalo ternyata tabungan kita gak nambah meskipun ada bunga. Sekarang mah taunya nabung aja. Sekarang mah taunya aku nabung 200rb berarti uangku ya 200rb - biaya... Ngeliat bunga atau bagi hasil cuma ibarat harapan semu aja sih... Hehehe

    Oh iya, sy mau tanya dong sekalian... Hukum main saham apa ya?

    ReplyDelete
  10. gak juga, kan milik pemerintah, gak boleh diambil, hehehe
    yang halal itu bunga di halaman kita ( becanda, jangan marah ya)

    ReplyDelete
  11. mgk bisa dijelaskan deskripsi main saham mb, maklum belum pernah melakukan. khtrny yg di benak sy beda^_^

    ReplyDelete
  12. hukum main seharian apa ya??? bisa mubah, bisa makrum dan bisa jadi haram, tergantung bagaimana anda menghabiskan waktu tersebut, karena Allah menginginkan anda menghabiskan waktuNya adalah untuk beribadah kepadaNya.seperti yang tercantum di quran surah 51:56 Al Dzariyat....

    ReplyDelete
  13. hukum main saham, sebagian besar para ulama berpendapat ,"haram" karena ada unsur perjudian disana, sementara kita tau berjudi itu dilarang.
    Kenapa saya bilang ada unsur judi, sebab orang beli saham itu main tebak2an, saham dibeli ketika harganya murah semurah2nya kalau bisa, dengan harapan, waktu penjualan nanti, harganya akan naik setinggi2nya..........sehingga menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. wallahuallam




    oh iya, sy mau tanya dong sekalian... Hukum main saham apa ya?

    ReplyDelete
  14. kalau saham yang syari`ah katanya ada juga kan itu gimana? apa sama aja hukumnya??

    ***tapi sy tetap beranggapan semuanya syari`ah maupun konvesional adalah gambling

    ReplyDelete
  15. ya ida katanya, kalau saham gak ada istilah syariah......karena tetap ada unsur gambling disana, kalaupun ada yg bilang itu cuma akal2an manusia saja, untuk membenarkannya, begitu kata yg punya ilmu,wallahuallam

    ReplyDelete
  16. wallahualam

    mensyaria`ahkan yang tidak syariah kan lagi latah sama yang namanya syari`ah :D

    ReplyDelete