Saturday, May 8, 2010

Hidup yang kita inginkan............


Hidup ini tidak seperti yang kita inginkan, tapi seperti apa yang kita jalani…………..

Benar gak sih kalimat diatas????????????

Ya benarlah masak gak benar?????


Coba perhatikan siapa sih yang punya kehidupan seperti yang dia inginkan??????

Gak ada lagiiii

Orang paling kaya didunia, atau orang paling bahagia didunia, orang paling tenar didunia, orang paling baik didunia…………..sesungguhnya kehidupan yang mereka punyai tidaklah seperti yang mereka inginkan.


  Namun, karena mereka telah terperangkap dalam kehidupan itu maka mereka  harus menjalaninya.

 

Mungkin kita berfikir mereka pasti senang, bahagia, enak dsb nya yang bersifat sangat subjectiv,

 karena bukan kita yang merasakannya……..

kita hanya menilai dari sisi luarnya saja, dari apa yang kita lihat karena sesungguhnya itulah yang kita inginkan, kesenangan, kekayaan, kenyamanan, ketenaran …………namun ketika kita ada dialamnya kita akan tau apa dan bagaimana sesungguhnya berada disana.

 

Orang terkenal, kaya, ternama belum tentu sesuai dengan apa yang mereka inginkan, mungkin yang tenar ingin jadi orang biasa, yang terlahir dari keluarga kaya ingin jadi orang biasa2 saja, namun karena mereka telah berada disana maka mereka harus menjalaninya, meski berlawanan dengan kata hati mereka sendiri.

 

Kita harus menjalani apa yang sesungguhnya telah ditakdirkan oleh Allah pada kita dengan penuh rasa syukur dan ikhlas, agar kita senantiasa merasa nyaman dan nikmat dalam menjalaninya.

 

Kalau pada kenyataannya kita punya suami yang tidak meyakinkan, padahal dulu sebelum menikah dia adalah segala2nya namun koq sekarang jadi berubah>>?????????

Terima dan syukurilahkarena itu memang sudah ditakdirkan untuk kita, percaya bahwa untuk saat ini, itu adalah yang terbaik yang diberikan Allah untuk kita, sebab hal itu merupakan cobaan apakah kita mampu melaksanakannya dengan baik atau tidak.

 

Kalau kita berada dalam kesulitan keuangan, maka terimalah dan bersabarlah dan mohon pertolongan dariNya agar kita bias menjalani dan menghadinya dengan penuh tawaqqal.

 

Bahagia itu bukan merupakan berapa banyak yang kita miliki, tetapi berapa banyak kita mensyukurinya.

 

 

 

Bahagia itu relative sekali, ketika kita belum memilikinya betapa ingin kita menggapainya namun setelah mendapatkannya baru kita tau buruk baiknya………


namun senantiasa bersyukur akan menciptakan sebuah ketenangan yang pada akhirnya akan berujung pada kepuasan dan kebahagiaan…Insya Allah.

No comments:

Post a Comment