Ketika california dilanda pemadaman listrik...................

Sejak PLTN berdiri sekitar 50 thn yg lalu, pkl15.30 PST kemaren, 08 sept'2011, bag. selatan california, sebagian arizona dan new mexico mendadak mati lampu, jutaan orang panic, ratusan ribu org tua yg tergantung oxygen sekarat, dan hal ini menyibukkan dept. pemadam kebakaran yg kebanjiran permintaan mengevakuasi org2 ini ke RS.

Lalu lintas kalang kabut dan banyak kecelakaan terjadi, karena org2 tdk terbiasa berkendaraan tanpa lampu lalu lintas. 

Kecemasan melanda semua org, karena tenaga nuklir yg cuma 38 km dr rumah sy itu sudah sangat tua, usianya sdh 1/2 abad, dikhawatirkan terjadi apa2....semoga Insya Allah tidak, padahal seminggu lalu ketika saya lewat didepannya saya bertanya pada seorang teman, "seandainya terjadi kebocoran atau over heating, bagaimana ya? apa yg kira2 akan terjadi pada kita karena jaraknya begitu dekat............" sebuah percakapan singkat yg didasari kekhawatiran setelah bencana tsunami di jepang kemaren.

Kejadian yang sebenarnya sudah biasa terjadi di tanah air tercinta ini, listrik byar pet, sehingga tidak lagi kaget. Namun   baru sekali ini terjadi disini, dalam sejarahnya setelah listrik tenaga nuklir itu dioperasikan di bagian selatan california, maka issue segera berkembang luas karena adanya kekhawatiran jika sesuatu yang buruk terjadi...

Masyarakat yg tidak terbiasa dengan kejadian ini  dan begitu tergantungnya dengan listrik benar2 panik, kantor2 segera ditutup dan memulangkan karyawannya, begitu juga toko2 segera tutup, yg jualan bahan makanan dingin segera mengoperasikan genset agar suhu ruangan tetap dingin. Berbeda banget dengan orang2 di jakarta, yang begitu listrik padam, ya santai aja, paling pergi ke mall terdekat untuk ngadem kalau kejadiannya siang hari hihihi

Departemen pendidikan mengeluarkan pengumuman hari ini, Jumat Sept 9 ,2011 sekolah dari tingkat SD- SMA diliburkan, transportasi terutama  KRL tidak beroperasi, pom bensin yg memiliki genset diharapkan tetap buka........agar orang2 tetap bisa beraktivitas......

Dan masyarakat  menjadi begitu panik, karena tidak memiliki genset, lilin, senter, atau penerangan lainnya selain yg menggunakan tenaga listrik  dirumah masing2 menjadi kebingungan, sebab ketika mau ke warung untuk beli lilin, mereka bingung karena tidak memiliki uang cash.................  kasir tdk akan menerima kartu atm/kredit, mesin tdk  beroperasi apalagi  sebagian besar toko sdh langsung ditutup.

Waktu terus berlalu, setelah 4,1/2 jam masih juga belum terlihat tanda2 adanya pasokan listrik , iseng2 kita cari2 sebuah radio usang di gudang, hmmmm Alhamdulillah masih bisa bekerja dengan baik, dan kita menyimak setiap pemberitaan yang diperdengarkan pengen tau apa sich sesungguhnya yg terjadi

Sesuatu yang patut kita puji, petugas bertindak sangat cepat dan effectif, sejumlah 31 genset di pinjam dari propinsi tetangga dan sudah tiba , dalam waktu sekitar 3 jam kedepan sebagian sudah akan mendapatkan kembali pasokan listrik, dimulai sekitar pkl 21.00 malam ada yg sudah mendapat pasokan , begitulah berangsur2 hingga dalam waktu 24 jam diharapkan semuanya sudah kembali normal seperti semula.

Namun sangat dianjurkan untuk tidak mengoperasikan AC , dan sebagai gantinya menggunakan kipas angin saja meski panas sangat menyengat, karena tenaga genset memiliki pasokan terbatas jadi sangat diharapkan pengertian para pelanggan.

Dalam kepanikan orang2, alhamdulillah saya dan anak2 tetap santai menghadapi peristiwa ini, bahkan sehabis maghrib kita duduk santai di teras samping sambil mendengarkan radio usang menyiarkan pemberitaan.

Dalam gelapnya malam sayup2 terdengar suara jangkring bersenandung dari rumput2 dihalaman depan rumah, dan sinar bulan yang hampir penuh menerangi dunia, sungguh pemandangan yang sangat indah, ingin mengabadikannya sayang batere kamera dan hp sedang sangat lemah sehingga kejadian langka ini tdk bisa diabadikan dalam bentuk lain selain kata2....

Orang2 yang hilir mudik lalu lalang......karena panik menjadi pemandangan tersendiri, mereka tidak terbiasa dalam kegelapan, sehingga mengungsi mencari tempat2 ( taman) yg disediakan pemerintah kota untuk berkumpul dengan genset seadanya........buat kami ini sesuatu yg aneh, lampu mati koq mengungsi ke taman???????  bukankah lebih enak duduk didepan rumah, santai menikmati rembulan seperti yg kami lakukan???? tapi itulah mereka......cara mereka mengatasi kepanikannya.

Di ruang makan 3 buah lilin besar dengan bentuk berbeda2 menyala temaram, cukup untuk menjadi penerangan rumah malam ini, dan setelahnya gelap gulita, kecuali sinar rembulan yg memasuki ruangan melalui jendela yang terbuka, sungguh sebuah pemandangan yang sangat langka dan romantis buat kita................dan mungkin tidak akan ada yang keduanya lagi setelah ini.

Dalam setiap peristiwa ini kita mengambil hikmahnya, mungkin ini peringatan dari Allah, namun siapa yang menduga kecuali mereka yang menyadarinya..........dan kita menikmati kejadian dengan mensyukurinya, karena diberi kesempatan menikmati malam tanpa listrik buatan manusia, namun sesuatu yg lebih berharga, malam yang hening dengan cahaya buatan dariNya dan jauh lebih indah serta penuh makna............

Ketika jam menunjukkan waktu pkl 01. 30 dini hari, pasokan listrik di rumah kembali normal, Alhamdulillah ya Allah, Engkau beri kami sebuah kesempatan menikmati suasana yang begitu indah dan mungkin tiada untuk kedua kalinya di lain waktu.......