Saturday, July 23, 2011

Resep ramuan untuk penyakit rohani

Fulan bermaksud menemui seorang  lelaki tua yang terkenal karena bijak nya, untuk meminta pendapatnya, tentang penyakit rohani yg dia derita. 


Untuk itu tanpa malu2 dia  berkata        :" saya sedang menderita ,   saya terjangkit  penyakit  rohani, dan seringkali melakukan dosa, tolong beri saya obat penawarnya agar   sembuh dan tidak lagi melakukan perbuatan dosa".

Sang lelaki bijak tercenung mendengar pengakuan Fulan, sambil mengernyitkan dahinya tampak dia sedang berfikir.


Ketika suasana sedang fakum, tanpa disadari   ada seseorang yang sedang sibuk memunguti jerami  di  lantai didepan mereka dan mendengar serta memperhatikan pembicaran keduanya. 


Dan tiba2 saja  laki2 itu menengadah dan berkata:" Barangsiapa mengingat  Allah, pungutlah jerami .  Fulan, kemarilah, saya akan memberikan resep dari penyakit yang sedang engkau derita itu, ini dia catatlah jika engkau mau melaksanakannya dengan ikhlas Insya Allah maka kesembuhan akan menyertaimu  :"

 

Ambillah " bunga" dari  kesopanan,  "buah" dari  kepuasan dan rasa syukur," akar" dari  rendah hati dan ketaqwaanmu

, " kembang" dari kesedihan2mu, "daun2" dari pohon kejujuran, "kulit" dari pengabdian, "biji" dari budi pekerti, lalu  campur semuanya menjadi satu,   giling hingga halus.


 Setelah itu tambahkan air mata dari penyesalanmu setiap harinya, penyesalan atas semua kesalahan2 yg pernah engkau lakukan.


Lalu masukkan dalam panci  yang terbuat dari" logam" hati,   lalu taruh di atas " api" keinginan dan kebulatan tekadmu,  dan masak hingga semuanya menyatu dan matang.

 

Setelah itu angkat lalu saring dengan "saringan"  hati yang bersih,  tambahkan gula dari manisnya lidahmu sebagai penyedap, setelah itu rebus kembali dengan panas  yang cukup dalam api cintamu.

Setelah bumbu meresap dan menyatu ,dinginkan dengan udara yang berasal dari  rasa takutmu akan Allah.

Maka   ramuan ini siap untuk digunakan  dan lakukan hal serupa setiap harinya, masaklah ramuanmu sendiri, untuk  menyembuhkan penyakit rohanimu.


Kalau engkau rajin memakan ramuan ini, maka tak lagi ada penyakit dalam jiwamu."


Fulana terpana mendengar uraian resep dari si pemungut jerami dan  berusaha untuk melihat wajah orang yang bertutur dengan lemah lembut ini,  namun ketika dia menoleh sang pemilik suara sudah lenyap entah kemana .

 

Hikmah:

ramuan  obat yg dianjurkan oleh orang bijaksana tadi telah membungkus rapat kesibukan kedua orang ini tentang hal2 yang membuat mereka lalai dan  lupa pada Sang Pencipta.

No comments:

Post a Comment