Friday, October 21, 2011

Beginilah pemakaman muslim dilakukan




Ini adalah pertama kalinya saya menghadiri upacara pemakaman, meski kebanyakan muslim disini yang berasal dari mid east tdk membolehkan perempuan menghadiri pemakaman, tapi imam masjid saya menyatakan boleh asal tdk menangisi jenazah, tdk meratapi tidak meraung2 dsb, kecuali untuk menarik pelajaran darinya.....

Alhamdulillah setelah sekian lama keinginan ini tercapai juga dan inilah dia rekamannya dalam photo, sangat mengagumkan kecanggihannya dan sangat mengagumkan juga upacara yang singkat dan padat penuh dengan peringatan untuk kita yang hidup...antara sedih dan takut.....semoga Allah melindungi kita dari fitnah kematian dan siksa kuburt Insya Allah, aamiin....

42 comments:

  1. dsana jenazah dikubur emang pake peti ya mba?

    ReplyDelete
  2. iya salah satu syarat yang harus dipenuhi , jenazah harus dikubur dengan peti, tidak boleh terbuka (tanpa peti) tapi sebelum dikubur, kafan sdh dibuka bagian kepala dan dilakukan sesuai dengan syariat islam..

    ReplyDelete
  3. Subhanallah... canggih dan elegan. Tapi biayanya parti mahal.

    #malah mikir biayanya ya. hehee

    ReplyDelete
  4. hehehe... itulah yang jadi kprihatinan para muslim di sini, biaya penguburan yang cukup mahal.....untuk harga kuburannya #3100..... untuk biaya mengangkat jenazah dari rumah sakit/rumah ke masjid, dan surat2 serta peti matinya $1300, jadi total biayanya sekitar $4300 - $5500...tergantung lokasi

    ReplyDelete
  5. oh itu untuk mencegah peti langsung diletakkan di tanah, jadi selama kurun waktu tertentu, mayat membusuk dan menetes ketanah sedikit demi sedikit, gabus tidak mudah lebur dengan tanah, diperkirakan mayat akan mencair dan petinya hancur dalam kurun waktu 2 tahun......kalau gabusnya dibikin dari kayu, karena beratnya tutup peti akan penyet dan bersentuhan langsung dengan tanah sehingga ditakutkan mencemari lingkungan wallahuallam.. begitulah pemikiran mereka

    ReplyDelete
  6. dari dulu selalu bertanya2 klo ada tokoh terkenal di Indonesia, kok dimakamkannya pake peti
    jadi emang gpp ya Mbak...

    wah mahal juga ya
    makanya org sana yg nonmuslim lbh milih dikremasi kali ya Mbak...

    makasih sharingnya ^^

    ReplyDelete
  7. sebenarnya , sunnahnya itu ya tidak memakai peti, tapi kalau terpaksa, seperti disini karena memang keharusan ya kita terpaksa pake peti.

    iya mahal, itu kuburan biasa, ada kuburan (biasanya orang iran) harag kuburnya doang $12.000, nah kalau mereka pake upacara seperti non muslim bisa sampai 35 -50 rb dlr.
    tapi sdh ada satu pemakaman muslim dekat LA yg khusus untuk muslim, dan tdk memakai peti...semua dilakukan secara syariah dan dikubur dalam waktu 24 jam, tdk seperti ini, meningalnya tgl 13/10 - dimakamkannya tgl 17/10...

    ReplyDelete
  8. Makam di Indonesia aja, murah meriah, sesuai syariah..:)

    ReplyDelete
  9. ya sangat kasihan, tapi alhamdulillah biasanya untuk yg tidak mampu, pihak masjid yg akan menanggulangi dan membayar smeua biaya, atau biasanya diadakan fund rising
    alhamdulillah persatuan muslim disini cukup kuat kalau untuk hal2 fard kifayah ..

    ReplyDelete
  10. maunya, tapi kita tidak ada yang tau dimana kita mati, karena itu rahasia Allah...

    ReplyDelete
  11. mahal...tapi kalau melihat prosesnya ya sepertinya memang wajar segitu...

    ReplyDelete
  12. he he he, mungkin juga ya, tapi tetap saja dianggap mahal wong tanah cuma 1 x 2 mtr ini koq harganya sampai puluhan juta.....

    ReplyDelete
  13. entah mengapa setiap login sellu pngen liat foto2 ini,yang begitu mengerikan dan membuat merinding tapi memberikan makna mendalam.akhir dari kehidupan yang dasyat ini adalah KEMATIAN Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga akan mati seorang diri. Namun selama hidupnya berfikiran akan hidup selamanya dudunia ,ya kehidupan didunia sellu mengoda dan ada juga Tujuan utamanya dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya. Namun, tidak seorang pun dapat membawa harta bendanya ke dalam kuburan. Jenazah dikuburkan hanya dengan dibungkus kain kafan yang dibuat dari bahan yang murah. Tubuh datang ke dunia ini seorang diri dan pergi darinya pun dengan cara yang sama. Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalah amal-amalnya saja...

    ReplyDelete
  14. mir, kamu cuma lihat photonya, saya yg juga ikut menemaninya dikala sakitnya, memandikan jenazahnya, mengkafankannya, ikut menyolatkannya dan mengantar kekuburnya, menebar segengam tanah diatas peti matinya, lalu menyaksikan bagaimana itu liang ditutup dari awal hingga akhirnya terlihat seperti photo terakhir................
    Dan ketika imam masdjid memimpin doa untuknya lalu meminta kita untuk mendoakannya karena dia sedang ditanya...merinding rasanya, kebayang kalau sy yg ada disana, tak ada tempat untuk lari, keatas ditutup oleh penutup yg beratnya hampir 1/2 ton dan tanah, berteriak hingga gunung pecah pun tak ada yg mendengar.....kebayang kalau amal kita tak cukup, astaghfirullah.......manusia lupa bahwa tujuan utamanya ada didunia adalah untuk menyembahNya. terpana pleh indahnya dunia yg fana

    ReplyDelete
  15. mir, kamu cuma lihat photonya, saya yg juga ikut menemaninya dikala sakitnya, memandikan jenazahnya, mengkafankannya, ikut menyolatkannya dan mengantar kekuburnya, menebar segengam tanah diatas peti matinya, lalu menyaksikan bagaimana itu liang ditutup dari awal hingga akhirnya terlihat seperti photo terakhir................
    Dan ketika imam masdjid memimpin doa untuknya lalu meminta kita untuk mendoakannya karena dia sedang ditanya...merinding rasanya, kebayang kalau sy yg ada disana, tak ada tempat untuk lari, keatas ditutup oleh penutup yg beratnya hampir 1/2 ton dan tanah, berteriak hingga gunung pecah pun tak ada yg mendengar.....kebayang kalau amal kita tak cukup, astaghfirullah.......manusia lupa bahwa tujuan utamanya ada didunia adalah untuk menyembahNya. terpana pleh indahnya dunia yg fana

    ReplyDelete
  16. itulah yg aq takutkan saat amal yg secuil:((

    ehmm....aq belum diksih kesempatan liat orng sekarat,,sampai memandikan klo mengkafani udh dan alhsil g bisa tidur jdinya(dlu wktu msih smp mungkin krn takut entr bngun tuh orng,pengaruh sinetron pocong.com....)hehehe

    ReplyDelete
  17. mir, kalau mau lihat orang sekarat, jam 10.00 malam sekali2 berkunjunglah ke ruang gawat darurat RS ditempatmu...
    itu dulu sering saya lakukan, kalau malam minggu, sekitar jam 12.00 saya jalan2 ke UGD RS Fatmawati atau CIpto di Jakarta...dan berhasil melihat orang sekarang yg kondisinya macam2, dan juga berhasil menyaksikan bahwa sakaratul maut itu sungguh mengerikan....

    jangan takut, sebab ntar kita juga akan seperti itu

    ReplyDelete
  18. :D:D:D siapain mental dulu
    *katahuan malimngnya diUGD:P

    ReplyDelete
  19. he he he.. iya, acara malmingnya di ugd. tapi lain dari yang lain kan...ayo kamu juga bisa

    ReplyDelete
  20. hahahahaha.......aq bisa(bisa senyum tapi)

    ReplyDelete
  21. koq cuman senyum, sekali2 dilaksanakan, seru deh, juga meneyramkan.....

    ReplyDelete
  22. di ca.....
    emang di az bagaimana????
    cerita dong, kali aja beda

    ReplyDelete
  23. belom pernah ke pemakaman (dan jangan smp de,hehe). LA mba?

    ReplyDelete
  24. justru saya dah lama kepengen , dan alhamdulillah kesampaian juga waktu itu, jadi tau deh, bukan di la, tapi di north SD county, tepatnya itu oceanside.

    ReplyDelete
  25. pemakaman pun menggunakan teknologi. Rolling down, excavator...mungkin karena tenaga manusia mahal harganya ya.

    ReplyDelete
  26. jadi memang tak pakai nisan ya. Itu ada balok kecil, apakah bertuliskan nama jenazah?

    ReplyDelete
  27. suasana pekuburan yang seperti ini kalau di Indonesia mungkin di San Diego Hills (pemakaman mewah di luar Jakarta...lupa tepatnya). Kontras dengan pemakaman di pelosok kota dimana kita sebagai peziarah selalu dibuntuti dan dikeroyok dengan para orang dewasa dan anak2 dengan berbagai macam profesi seperti penyapu, pembersih, penyiram, penyabut rumput, dll. Jangan lupa...tenaga mereka itu tidak gratis. Bahkan kalau ongkosnya dirasa kurang mereka tak segan2 protes

    ReplyDelete
  28. saya gak tau namanya tanaman apa tapi banyak tumbuh liar di taman2..buahnya merah kecil2 sebesar buah buni

    ReplyDelete
  29. ya begitulah mbak, semuanya dilakukan secara effisien, karena kalau menggunakan tenaga manusia akan memakan waktu lama dan tdk praktis,serta hasil akhirnya tdk seperti yg diinginkan...itu menurut mereka

    ReplyDelete
  30. ada mbak nisannya, cuma tdk seperti di indonesia ,nisannya berdiri, lupa ngambil photo makam yg lainnya, nisannya seragam terbuat dari batu marmer hitam dengan tulisan putih , ukurannya 30 x30 cm ditanam di bagian kepala rata dengan tanah....dengan nama dan apa aja yg mau ditulis terserah keluarga

    ReplyDelete
  31. oh di San Diego Hills seperti ini ya??? kalau disini ya karena orangnya gak banyak dan ke pemakaman itu hanya urusan penguburan atau ziarah selebihnya gak ada orang kecuali hari jumat dimana ada petugas kebersihan yang akan mengambil semua bunga yang ditaruh di kuburan hasil ziarah orang2 selama seminggu..

    ReplyDelete
  32. maksud saya, suasananya. Sepi...seperti taman. Tempatnya di daerah Karawang. Bisa lihat di sini http://www.sandiegohills.co.id/index.php

    ReplyDelete
  33. oh iy ambak , didepana ada air mancur, bunga2, pohon2 persis seperti taman untuk beristirahat "dengan tenang" hehehe

    ReplyDelete