Monday, October 24, 2011

Curhat pagi ini...................Dengar musik , Gimana ya Menghilangkannya???????

Ya Allah, saya bingung………….dulu ketika kecil, memang begitu getol dan kerasnya ayah mengatakan untuk tidak mendengarkan nyanyian2, music dan sejenisnya.

Namun karena masih kecil , remaja dan penuh dengan gaya muda, peringatan atau larangan itu tak digubris…


Radio jaman dahulu menyediakan banyak sekali lagu2 pilihan……,casette murah meriah, belakangan ada technology CD dan terakhir MP3….

Seolah terpuaskan,  semua fasilitas  ada tersedia dan begitu mudahnya sehingga kesukaan yang satu ini semakin mengakar urat…

 

Tak pernah berfikir kenapa ayah melarang untuk mendengarkan lagu, mungkin karena musiknya tidak sesuai dengan selera orang tua, maklum saya mendengarkan segala jenis musik kecuali rock dan dangdut dikala itu…...country, jazz, classic dan pop adalah yang paling sering mendayu2 ditelinga…

 

Hingga dewasa, menikah dan tua seperti sekarang ini, mendengarkan lagu atau nyanyian masih sering dilakukan, meski setahun belakangan berusaha untuk total tidak lagi melakukannya, namun hati masih suka tergoda………

 

Saya bingung, sesungguhnya manakah yang benar?????
Apakah mendengarkan nyanyian itu haram dan tidak diperbolehkan????

Sebagian ulama menyatakan boleh asal tidak melalaikan kita dari mengingat Allah, dan sebagian secara tegas menyatakan "haram" sesuai dengan hadish , berikut ini:

 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam haditsnya.

 

"Artinya : Akan ada suatu kaum dari umatku menghalalkan zina, sutera, khamr dan alat musik".

 

 

Seandainya dulu, ayah menjelaskan mengapa tidak boleh mendengarkan lagu beserta alasannya, mungkin saya tidak akan seperti ini, mungkin dulu jika beliau memberikan pengertian dengan dalil hadis dan sebagainya, saya tentu tidak ketagihan begini,.

 

Namun nasi sudah menjadi bubur dan saya tak mau menyalahkan ayah, yang mungkin ketika itupun pengetahhuannya tentang nyanyian terbatas atau beliau tidak punya dalil yang tepat karena keterbatasan sarana menuntut ilmu dikala itu..


Bersyukrulah kita yang diberi kesempatan hidup sekarang dimana ilmu dan  informasi berada diujung jari……

So tidak ada alasan untuk bilang tidak tau…..

 

Meski sudah baca hadishnya, meski sudah tanya sana sini, sudah baca sana sini, tapi karena tidak adanya keseragaman pendapat para ulama, saya masih bingung, sesungguhnya boleh  atau  tidak….


Banyak yang memperbolehkan, dengan dalil yang mereka kemukakan, dan banyak juga yang mengahramkan, tentu dengan dalil mereka juga.

 

Sedang berusaha untuk menghindari mendengarkan lagu, nyanyian, music dan sejenisnya, meski susahhhhh banget, Insya Allah diridhoi olehnya, takut kalau besok mati gak bisa mempertanggung jawabkannya.

3 comments:

  1. jaman Rasulullah, org bermain rebana dan beliau membiarkannya. Btw, grup musik Debu pernah main di negara asalnya sini tidak, mbak?

    ReplyDelete
  2. ya ketika jaman rasul sallalahu alaihi wassallam, aisyah bernyanyi kala iedul fitri diiringi dengan daf (kendang yang bagian belakangnya terbuka), smentara sekarang kan berbeda, banyak alat musik dengan not lagu2...bingung.com
    kelompok debu gak pernah main disini dan tidak dikenal, mereka datang pertama ke indonesia ke makassar ya kalau gak salah, lalu ke Pd Labu......

    ReplyDelete