Sunday, December 20, 2009

Sepenggal dari cuplikan masa lalu - bag 5

Ketika saat itu Tiba

 

Sehari berlalu ..tidak ada yang aneh, dua hari ,tiga hari , malam kelima sepasang suami istri yang tidak kukenal menyerahkan segelas air zam-zam dan memintaku membacakan surah yasin, dan meneteskan air tersebut kemulut suamiku ,syukur kalau bisa diminum, namun aku tau itu hampir mustahil, mintalah sama Allah yang terbaik, kalau memang mau sembuh ya sembuh kalau memang tidak ya diakhiri penderitaannya……..


Kupandang gelas ditangan dan memandang kembali, maksud hati ingin berterima kasih namun sepasang suami istri tersebut telah menghilang …………..secepat itukah? 


Padahal lorong itu panjang sekali …setidaknya 2- 3 menit masih kelihatan sebelum sampai diujung lorong ,.


Ya sudahlah..kulakukan apa yang dianjurkan mereka, dan sekitar jam 3 pagi rupanya aku tertidur dibangku ruang tunggu RS , dalam mimpiku ada seekor ular hitam keluar dari perut suamiku dan anehnya dia bisa ngomong dan minta maaf karena sudah menyusahkan. 


Ketika terbangun aku berlari masuk kedalam dan melihat dia masih tetap dalam keadaan tidak sadar..tenang sekali, nafasnya satu2..yang terdengar cuma detak jantungnya di layar monitor,  yang turun naik, kadang2 bergelora..seolah menggambarkan suasana hatinya, mungkin dia senang saat aku berada disisinya. 


Air mataku kering sudah…… kata2ku tak mampu terucap…..


Betapa aku merindukan dia yang dulu begitu sehat, gagah, dengan senyum mengembang dan selalu ceria, tapi kini terkulai lemah dan tak berdaya……..kakinya tak lagi bengkak tapi berganti jadi mengecil, benar2 tulang berbalut kulit , namun perutnya tetap , bahkan semakin membesar………

 

Waktu terus berlalu……..dan aku dengan setia tetap  menungguinya  ……..dengan menyimpan secercah harapan .

Kapankah semua ini akan berarkhir?

Dan kalau berakhir apakah happy ending ???? atau malah sebaliknya.

 

 

Hari itu Jumat 09 October 1998 hari ulang tahunnya yg ke 39, aku ingin berbincang2 dengannya, waktu menunjukkan jam 10.30 pagi, belum sempat aku ngomong apa2 tiba-tiba seorang perawat masuk dan memintaku keluar karena mau di adakan x-ray dan liquid suction /penyedotan cairan dari paru2nya…..


Baru sekitar 15 menit…dokter memanggilku…….. kelihatannya dia ingin bicara kata dokter….. hatiku berbunga2, Alhamdullilah ……seruku sambil bergegas kedalam…namun yang kusaksikan berbeda……


Dia sedang meronta2.……seperti anak kecil, ngambek gak dibelikan mainan….kuucapkan salam, "apa yang sakit mas?..kaki ?"tanyaku sambil mengelus kakinya…..tentu saja tak ada jawaban sebab dia dalam keadaan terbius dan kakinya tetap meronta…


"Coba kasi pinsil dan kertas" seorang suster berkata…… sembari bergegas ke meja depan diruang jaga, dalam hati aku tertawa mana mungkin juga dia bisa menulis wong dalam keadaan dibikin tidak sadar begitu..tapi..yach kali aja siapa tau…… emang kelihatannya dia seperti ingin menulis tapi keadaan membuat dia tidak mungkin melakukan itu, ingin bicara juga tidak mungkin, dimulutnya terpasang selang oxygen yang menghalangi untuk bisa bicara.


"Sabar ya mas……..kataku seperti merayu…… " kuusap perutnya..

“sakit ?” tanyaku…lagi2 kakinya meronta……

“atau mas ingin saya keluar?” dia malah semakin meronta,

“oh….. mau bincang2 ya “kataku sembari tersenyum..tepatnya senyum pahit, dan dia diam tidak lagi meronta….


Dengan menahan tangis…dan dengan kesadaran penuh aku bicara dengannya seolah2 dia bisa mendengar :


” mas…. maafkan semua kesalahan saya ya, yang sengaja, yang tidak disengaja, begitu juga mas sudah dimaafkan, oleh ibu, bapak oleh semua keluarga saya, pergilah mas kalau memang sudah waktunya engkau harus pergi, jangan risaukan anak2, Insya Allah mereka akan baik2 saja dalam penjagaan saya…. saya akan selalu mengenang masa2 bahagia kita…… pergilah mas……

tidak ada yang perlu diberatkan…..daripada terus2an seperti ini saya tidak tahan melihatnya ….” air mataku hampir jebol namun kutahan sebisanya untuk tidak menangis.


Setelah itu aku lihat dia tersenyum , senyum terindah dan yang terakhir.


Kumudian  menarik nafas panjang sebanyak tujuh kali .................dan sesudahnya…. detak jantungnya melambat, angka dimonitor cepat melaju ke angka terendah

Yang terdengar adalah gaungan computer yang mendenging seiring berhentinya detak jantungnya, mataku terasa kabur …..,


“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiiun” kataku sambil menutupkan kedua matanya, menyapu mukanya dan melipatkan kedua tangannya di dada……… kukecup kenningnya, "selamat jalan mas, semoga Allah memberikan tempat terbaik disisinya bersama orang2 yang Dia kasihi dan semoga semua amal baikmu diterimaNya."

 

Sesaat kupandangi wajahnya masih merah, kuraba lengannya masih terasa hangat….. namun lambat laun mulai menguning dan akhirnya memucat, perlahan aku keluar memanggil dokter, "he’s gone…... mugkin kamu mau mengganti pakaiannya" kataku, sembari berjalan keluar ruangan mencari telphon , yang pertama kutelphon adalah ayah dan ibuku yang kemarin sudah kembali berada dirumahku, rupanya mereka punya firasat bahwa hari ini adalah hari yang tidak dinanti2kan  itu, sambil menangis sesenggukan kukabarkan bahwa dia sudah pergi untuk selamanya.


Setelah itu tubuhku rasanya cuma tinggal separoh saja yang sebelahnya terbang entah kemana, meski telah mempersiapkan sejak lama untuk menghadapinya , namun ketika saat itu tiba ternyata hatiku tetaplah hanya segumpal darah dan akhirnya tetap saja aku tak bisa menerima.


Ingin rasanya aku menggugat namun pada siapa?

 

Ternyata inilah akhir dari segalanya, Dia pinjamkan padaku seorang lelaki untuk menjadi suami untuk masa waktu tertentu yang sudah aku sepakati sebelumnya (mungkin ketika aku masih dinegeri antah berantah atau ketika berada didalam rahim ibuku, sebab semua taqdirku ditentukan diwaktu itu) selama dua belas tahun saja, setelah itu, Dia datang dan memintanya kembali, maka siap atau tidak siap aku harus menyerahkannya kembali Kepangkuannya, Sang Khalik yang memilikinya dan lebih berhak atas dia daripada aku. Mungkin dia akan menggantikannya dengan yang lebih baik……..Insya Allah, waallahu alam. 

 

Selamat jalan sayang , Insya Allah dia menempatkan mu disebaik2 tempat yang dia janjikan pada ummatNya yang shalih. (khulavez)

 


21 comments:

  1. ...
    nyimak cerita yg ada.
    cheer up sist.

    ReplyDelete
  2. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahannya, diterima amal ibadahnya dan ditempatkan pd tempat yang layak...amiinn....
    Semoga Mba diberikan ketabahan dan kesabaran.

    ReplyDelete
  3. terimakasih Dewi untuk doanya, Insya Allah didengar dan dikabulkan olehNya............

    ReplyDelete
  4. mba'jasmine, serius ngetik ke 5 blog bersambung ini dari hp?
    weeks....

    ReplyDelete
  5. Bukan saya yang dari hp....
    kamu baca soal keluhan mbak Prita yg gak bisa baca karena dia bukanya dari hp...........
    saya ngetiknya sich dari laptop di dapur sambil masak he he he

    ReplyDelete
  6. hari ini bikin baso udang
    enak dimakan di udara dingin begini

    ReplyDelete
  7. nyodorin mangkok kosong ke mba'jasmine
    *kuah nya yg banyak.
    mba', foto of you nya diklik yach.

    ReplyDelete
  8. he he he..
    ntar saya kasi photo basonya aja ya..
    sudah di klik.. saya ngeliat photo mobil antiknya, kalau yg submarine itu apa ya???

    ReplyDelete
  9. tulisan yg ada di mobil itu.
    bagus yach

    ReplyDelete
  10. och begitu kirain...submarine beneran

    ReplyDelete
  11. di indonesia? nunggu lungsuran dulu kali.....

    ReplyDelete
  12. Mbak Jasmine..... (benar kan namanya ini? liat dari reply yang lainnya, hehe).. Semoga suami mbak mendapat tempat yang terbaik disisiNya.. Amin....
    *aku ngikutin cerita mbak dari awal sampe endingnya ini, ga terasa aku baca postingan ini sambil air mata mengalir*

    Ya Allah...
    Semoga mbak dan anak-anak sehat selalu di perantauan...

    ReplyDelete
  13. Terimakasih atas doanya.....Insya Allah didengar dan di ijabah olehNya...
    ini hanya sebagian dari episode kehidupan yang harus saya jalanin.....semua sudah kehendakNya........

    ReplyDelete
  14. mbak...........hiks....nggak bisa ngomong. beneran gitu??????

    ReplyDelete
  15. waduch mbar arum.....
    masa saya bohong sich....
    ini adalah kisah nyata dari bagian hidup dan masa lalu saya

    ReplyDelete
  16. bukan........
    rasanya nggak tega gitu lho bacanya. sampai nggak percaya ini benran apa nggak.
    semoga diberikan tempat terbaik ya di sisi Allah, dan semoga mbak jasmine kuat.......*big hugs...................*

    ReplyDelete
  17. jadi sekarang gimana????? ada cerita baru doooong????/

    ReplyDelete
  18. Insya Allah ......ada hikmah dibalik setiap kejadian, saya percaya Allah sellau memberikan yang terbaik untuk ummatNya, karena doa saya hanya satu, "Ya Allah berikan yang terbaik dan menurutMu pantas untuk sya"........_^_^

    ReplyDelete