Wednesday, February 16, 2011

Curhat hari ini.................Jika sudah dimaafkan, apakah dosa kita terhapus????


Hmmm................bingung mau mulai dari mana.....

Kemaren , sepulang sekolah saya bincang2 dengannya, dan dari bincang2 itu ada sesuatu yang sangat menggelitik.

Jika kita melakukan kesalahan atau berbuat dosa, misalnya mencuri, berbohong, dan lain2nya, maka kita harus minta ampun kepada Allah,   taubat, tidak lagi mengulangi, maka Insya Allah, dosa kita dihapuskan.

Tapi jika kita menyakiti seseorang, melakukan suatu perbuatan dosa, hingga seseorang itu merasa terzholimi.............. kita gak bisa minta maaf pada Allah, tapi harus minta maaf pada orang yg kita sakiti.

Kalau kita sudah minta maaf pada orang tersebut, apakah dosa2 yg kita lakukan karena sudah menyakiti orang tersebut ikut hapus juga?????? jika dia sudah memafkan kita.?

Waaah ini dia, yang saya gak punya pengetahuannya.....apalagi menjawabnya.

Kira-kira ada yang bisa tolong ikutan memberikan jawaban?????


8 comments:

  1. sepengetahuan saya, kalau tidak salah.... itu tergantung orangnya, apakah dia mau memaafkan kita? syukur2 kalau orang tersebut memaafkan kita... tapi kalau dia tidak mau memaafkan kita dan bahkan menuntut kita di akhirat dan menghendaki meminta tebusan amal ibadah kita selama di dunia, maka kita menjadi orang yg merugi di akhirat, istilahnya kita bisa menjadi orang yang bangkrut nantinya...

    ReplyDelete

  2. @sunshine, makasih respopndnya,
    pertanyaan saya, kalau kita sudah dimaafkan, apakah dosa kita menzholimi orang tersebut otomatis hapus????

    ReplyDelete
  3. iya, insya Allah hapus, karena org yang dizholimi sudah ikhlas, dan Allah pun Maha pengampun ^_^

    ReplyDelete
  4. ada gak ya supporting hadish yang menceriatkan masalah ini???
    kalau boleh tau share dong, buat reference saya

    ReplyDelete
  5. Belum ketemu yg pas... tapi ini ada salah satu pembahasan yg kira2 mendekati (nanti coba dicari lagi, insya Allah ^_^) :

    Menurut sebuah hadis shahih, Nabi Muhammad saw. Pernah menganjurkan agar
    siapa yang mempunyai tanggung jawab terhadap orang lain, baiknya itu
    menyangkut kehormatan atau apa saja, segera menyelesaikannya di dunia ini,
    sehingga tanggung jawab itu menjadi bebas (bisa dengan menebus, bisa dengan
    meminta halal, atau meminta maaf). Sebab nanti di akherat sudah tidak ada
    lagi uang untuk tebus menebus. Orang yang mempunyai tanggungan dan belum
    meminta halal ketika dunia, kelak akan diperhitungkan dengan amalnya:
    apabila dia punya amal saleh, dari amal salehnya itulah tanggungannya akan
    ditebus; bila tidak memiliki, maka dosa atas orang yang disalahinya akan
    ditimpakan kepadanya, dengan ukuran tanggungannya. (Lihat misalnya, jawahir
    al-Bukhori, hlm. 275, hadis nomer: 353 dan shahih Muslim, II/430)

    ReplyDelete
  6. Mbak Jasmine, sangat baik jika kita bersalah dan mau mengakui kesalahan kita serta meminta maaf kepada orang yang disalahinya. Yang paling penting adalah belajar dari kesalahan tersebut agar tidak terulang di kemudian hari.
    @ sunshine: terima kasih telah berbagi hadistnya. Sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
  7. Kalo ngga salah, dosa kita ke org itu keapus, tp dosa kita ke Allah ngga keapus.

    ReplyDelete
  8. skdar ikt sdkt berkata... contohnya menggunjing, adlh prbuatan dosa n mendholimi org yg digunjing..mk langkah yg prtama adlh meminta maaf pd org yg digunjing dg menyebutkan dg detail apa kesalahan, dimaafkan atw tidak itu sudah menjadi urusan org yg digunjing n Alloh. dan selanjutnya adlh bertobat minta ampun pd Alloh,, insyalloh diampuni oleh Alloh. wallohu'alam. afwan kalo krg sesuai.

    ReplyDelete