Migrasi dari MP
July 2009
Ibu melahirkan kita sambil menangis kesakitan.
Masihkah kita menyakitkannya?
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaannya?
Mencaci makinya? Melawannya?
Memukulnya? Mengacuhkannya?
Meninggalkannya?
Seorang ibu tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil,
Memberikan ASI waktu kita bayi,
Mencuci celana kotor kita,
Menahan derita, terutama ketika kita sakit
Menggendong kita sendirian.
Di saat ibumu tidur, coba kamu lihat matanya dan bayangkan matanya takkan
terbuka untuk selamanya.. tangannya tak dapat hapuskan airmatamu dan tiada
lagi nasihat yang sering kita abaikan.. bayangkan ibumu sudah tiada....
apakah kamu cukup membahagiakannya. .. apakah kamu pernah berfikir betapa
besar pengorbanannya semenjak kamu berada di dalam perutnya...
pernahkan anda memikirkan ini semua?? setidaknya sekali saja dalam hidupmu
Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:
1... Bebaskan hatimu dari rasa benci.
2.. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more) .
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less) .
SADARILAH bahwa di dunia ini tidak ada 1 orang pun yang mau mati demiibunya, tetapi...
Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita…
Ibu bukan tempat penitipan cucunya disaat anda jalan jalan, (ini yang banyak dilakukan orang2 saat ini)
sadarlah bahwa disaat beliau sudah tua dan tak bertenaga, yang beliau butuhkan adalah perhatian anda untuknya, datang & hampiri dia , bertanyalah bagaimana kesehatannya saat ini dan dengarlah ceurahan hatinya, temani dia disaat dia membutuhkan anda, itu saja.... dan beliau sudah bahagia sekali............dan melupakan semua hutang budi anda kepadanya
Masihkah kita menyakitkannya?
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaannya?
Mencaci makinya? Melawannya?
Memukulnya? Mengacuhkannya?
Meninggalkannya?
Seorang ibu tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil,
Memberikan ASI waktu kita bayi,
Mencuci celana kotor kita,
Menahan derita, terutama ketika kita sakit
Menggendong kita sendirian.
Di saat ibumu tidur, coba kamu lihat matanya dan bayangkan matanya takkan
terbuka untuk selamanya.. tangannya tak dapat hapuskan airmatamu dan tiada
lagi nasihat yang sering kita abaikan.. bayangkan ibumu sudah tiada....
apakah kamu cukup membahagiakannya. .. apakah kamu pernah berfikir betapa
besar pengorbanannya semenjak kamu berada di dalam perutnya...
pernahkan anda memikirkan ini semua?? setidaknya sekali saja dalam hidupmu
Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:
1... Bebaskan hatimu dari rasa benci.
2.. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more) .
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less) .
SADARILAH bahwa di dunia ini tidak ada 1 orang pun yang mau mati demiibunya, tetapi...
Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita…
Ibu bukan tempat penitipan cucunya disaat anda jalan jalan, (ini yang banyak dilakukan orang2 saat ini)
sadarlah bahwa disaat beliau sudah tua dan tak bertenaga, yang beliau butuhkan adalah perhatian anda untuknya, datang & hampiri dia , bertanyalah bagaimana kesehatannya saat ini dan dengarlah ceurahan hatinya, temani dia disaat dia membutuhkan anda, itu saja.... dan beliau sudah bahagia sekali............dan melupakan semua hutang budi anda kepadanya
No comments:
Post a Comment