Menolak pemberian orang.........

Sudah 3 hari berlalu, tapi perasaan bersalah masih menggelayut dihatiku, ternyata memang berat banget ya memikul beban perasaan bersalah.....
Lebih berat dari pada disuruh mikul sekarung beras.

Perasaan ini bermula ketika dia (seorang teman) memberi sejumlah uang padaku, dan terus terang ketika itu aku tolak, selain karena tidak ingin menadahkan tangan, saya juga tidak merasa sedang membutuhkan................

dan saya tau persis orang ini kalau memberi suka membangkit-bangkit, itu yang saya tidak suka, makanya saya tolak, dengan alasan, kebetulan saya sedang tidak membutuhkan simpan saja, nanti kalau saya butuh akan saya katakan..........

Tidak dinyana perasaannya tersinggung berat, dan ya begitulah sampai hari ini dia gak mau bicara pada saya.

Saya jadi merasa sangat bersalah apalagi besoknya baca buku, Ya Allah disitu disebutkan, :"when muslim  does you a favour, you must accept it, and thank and reward him".....duhhhh
"and when you can't reward him, or fear to offend him then pray for him", dan yang terakhir ini yang saya lakukan, berterimakasih dan mendoakannya , tapi saya menolak pemberiannya.

selanjutnya dikatakan:'never break a muslim's heart by refusing what he offers you, when you know  anything that comes to you through him is in reality from Allah".....walaaaaaa, bikin gue jadi merasa tambah bersalah lagi.... karena berarti saya menolak rezeki yang diberikan Allah pada saya.

Abis gimana dong ..saya menolak karean saya tau orang tersebut memberikannya gak ikhlas, kemudian akan dibangkit2 kembali.....itu yang saya takutkan, sebab sudah beberapa kali kejadian.........................

Ach.............setelah merenung sejenak saya berkesimpulan, seharusnya saya ambil saja pemberiannya untuk tidak menyakitkan hatinya, dan nanti kalau diungkit2, kembalikan saja uangnya, yah dengan kata lain, ambil dan simpan (jangan dipergunakan pemberiannya itu).

Hmmm sepertinya ini memang jalan yang terbaik, saya bebas dari rasa bersalah dan dia tidak sakit hati, yang berarti saya tidak menolak pemberian alias rezeki dari Allah.