Sunday, August 12, 2012

Bagaimana jika aku renta kelak???

Waktu menunjukkan jam 14.00 pm, seperti hari2 biasanya, ini adalah saatnya berangkat, menjemput putraku di sekolahnya….

Sekolah menengah pertama sekitar 7 km dari tempat tinggalku.

Hmmm, antrian panjang berderet, maklum Jumat, agak telat , Jumatan dulu … biasanya jam 2 saya dah sampai disana, tapi kali ini jam 2 baru berangkat , langsung dari masjid.

Hari panas terik meski dingin menyengat……...ini yg saya tidak suka dari musim dingin disini……….tapi masih Alhamdullilah gak ada salju, penghematan …

Radio on, siaran konsultasi dari seorang professor physicholoy……..

Seseorang menelepon memohon saran, soal ibunya yang berusia 73 tahun, dia ingin menjual rumah dan mengirim ibunya ke panti jompo, dan uang penjualan rumah dibagi2, sebagian di tabung untuk biaya hidup ibunya…..

Alasannya, dia cape, setiap kali harus ke rumah ibunya, memasak, mencuci, membersihkan rumah..pokoknya mengurusi ibunya………

Hmmmmm, sebuah nasihat yang sangat mengagumkan,: "kalau kamu cape, jangan lakukan, ibumu harus mampu mengurus dirinya sendiri dan tidak memberatkan anak2nya, karena setiap individu bertanggung jawab atas dirinya sendiri, so katakan saja mommy I am tired, you can hire someone to taking care of you, or I might sent you to the shelter ……………..bla bla bla"…………..

Lalu penelepon berikutnya masuk, masalahnya hampir sama, ibunya jadi persoalan yang memusingkan putrinya, ibunya sudah tua, dan tidak bekerja, jadi untuk memenuhi makan sehari2nya dia kadangkala mencuri di super market atau ditoko yang menjual barang2 kebutuhan sehari2..

Kemaren dia sedang berbelanja bersama anak2nya dan sedang asik memilih2 barang ada security /petugas keamanan sedang membicarakan seorang yang ketauan mencuri dan ciri2nya sama persis dengan ibunya…………

Si penelepon bertanya apa yang harus dilakukan pada ibunya???

Lagi-lagi sebuah jawaban berupa nasihat yang sangat mengagumkan,:" biarkan ibumu masuk penjara, jangan menebusnya, dan biarkan dia belajar atas kesalahannya, kamu tinggal datang ke penjara besuk dia bawakan kue kesukaannya………………."……….

Menitik air mataku mendengar nasihat dari sang professor, aku cuma punya 2 orang putra, melihat hubungan almarhum ibuku yang begitu dekat dengan anak2 perempuannya aku jadi tercenung………….,

Aku mendidik anak2ku semampuku agar menjadi orang yang berguna kelak………..Insya Allah

Namun wallahuallam…………..bagaimana nasibku nanti , apa yang akan terjadi, jika aku diberi panjang umur………….jika anak2 diberi nasihat seperti ini…

Memang, jangan harap nasihat yang sesuai dengan ajaran islam bahwa kewajiban anak untuk menjaga orang tuanya disaat tuanya……

Tidak,!!! sama sekali tidak, dan aku tidak berharap mendengar nasihat seperti itu, tapi sebagai manusia, seorang ibu yang telah mengandung anaknya selama 9 bulan, melahirkan dan mengasuhnya hingga menjadi seseorang yang seperti sekarang.........………….

Jangan anggap sebagai balas budi, karena dunia dan seisinya tak akan mampu membalas kebaikan seorang ibu, tapi anggap saja kebaikan sesama manusia..kenapa tidak terucap dari mulut sang penasehat??

Begitupun dia sangat diagung2kan, nasihatnya bak mutiara keluar dari katup sebuah tiram…………...begitu mujarab, begitu berguna dan dihargai..

Ya Allah...jadikanlah anak2ku adalah anak2 yang menyenangkan orang tuanya, hamba2mu yang senantiasa berada di jalan yang lurus, yang Engkau ridhoi, yang tak melupakan aku sebagai ibunya ketika aku telah renta…...aamiien ya Robb al Amiien…..



Tags: renungan, self development, my daily life

No comments:

Post a Comment