Tuesday, November 23, 2010

Simbok berusia 97 tahun

Setiap beberapa hari sekali simbok lewat depan rumahku, dengan sebuah jerigen hijau tua usang………..


Seperti biasa dengan senyum mengembang dia  menyapa siapa saja yg ditemuinya………..

Dan seperti biasanya pula, sebagai seorang gadis remaja aku demen sekali menggoda simbok tua.


"Mau kemana mbok????koq  rajin benar2 bawa2 jerigen??????mau bakar orang apa bakar rumah??" tanyaku menggoda.


Simbok tersenyum sambil berkata:"mau kewetan, tuku minyak tanah…………..".

"oh…..bukan mau bakar rumah kan mbok?????" kataku menggoda, bisanya sambil nyapu halaman depan.

"ach enggak, simbok mau menggoreng komfor, wong simbah belum ngombi ", katanya sembari berlalu

 

Dialog seperti ini berlanjut selama beberapa tahun, setiap 3 hari sekali, hingga akhirnya aku berangkat kekota melanjutkan sekolah, kekota lain.

 

Nah karena kekagumanku pada seorang perempuan tua  yang sederhana, membuatku begitu saja mengambil sebutan itu dan menjadikannya untuk panggilan diriku dalam sebuah komunity yang aku ikuti.


Jadilah orang-orang mengenalku dengan sebutan simbok yang berusia 97 tahun

6 comments:

  1. ceritain lagi donk, lebih detai ttg simboknya
    kehidupan si simbok misalnya
    ditunggu yak ceritanya :D

    ReplyDelete
  2. wah ada yang penasaran rupanya ya??
    hmm...............jadi tertantang deh ini..
    Insya Allah, besok2 di lanjutin ya

    ReplyDelete
  3. okeh
    kabarin yak
    klo aku kelewatan gak baca :)

    ReplyDelete
  4. Insya Allah nanti sy beritahu
    tapi gimana caranya ya??

    ReplyDelete
  5. kayaknya bahasa Banyumasan ya. Betul?? Sekarang beliaunya masih ada?

    ReplyDelete
  6. wah gak ngerti mbak, apakah dari banyumas atau bukan, gak pernah tanya saya.
    dan sudah lama sekali tidak ketemu, gak tau apa masih ada apa tidak, sepertinya tidak ya,soalnya itu cerita sekitar 30 tahun yg lalu, dan beliau waktu itu kira2 berumur 60-65 tahun

    ReplyDelete