Saturday, December 11, 2010

Bagaimana jika aku renta nanti?????

Waktu menunjukkan jam 14.00 pm, seperti hari2 biasanya, ini adalah saatnya berangkat, menjemput putraku di sekolahnya….

Sekolah menengah pertama sekitar 7 km  dari tempat tinggalku.

Hmmm, antrian panjang berderet, maklum Jumat, agak telat ,  Jumatan dulu … biasanya jam 2 saya dah sampai disana,  tapi kali ini jam 2 baru berangkat , langsung dari masjid.

 

Hari panas terik meski dingin menyengat……...ini  yg saya tidak suka dari musim dingin disini……….tapi masih Alhamdullilah gak ada salju, penghematan …

 

Radio on, siaran konsultasi dari seorang professor physicholoy……..

Seseorang menelepon memohon saran, soal ibunya yang berusia 73 tahun,  dia ingin menjual rumah dan mengirim ibunya ke panti jompo,  dan uang penjualan rumah dibagi2, sebagian di tabung untuk biaya hidup ibunya…..

Alasannya, dia cape, setiap kali harus ke rumah ibunya, memasak, mencuci, membersihkan rumah..pokoknya  mengurusi ibunya………


Hmmmmm, sebuah nasihat yang sangat mengagumkan,: "kalau kamu cape, jangan lakukan, ibumu harus mampu mengurus dirinya sendiri dan tidak memberatkan anak2nya, karena setiap individu bertanggung jawab atas dirinya sendiri, so katakan saja mommy I am tired, you can hire someone to taking care of you, or I might sent you to the shelter ……………..bla bla bla"…………..

 

Lalu penelepon berikutnya masuk, masalahnya hampir sama, ibunya jadi persoalan yang memusingkan putrinya, ibunya sudah tua, dan tidak bekerja, jadi untuk memenuhi makan sehari2nya dia kadangkala mencuri di super market atau ditoko yang menjual barang2 kebutuhan sehari2..

 

Kemaren dia sedang berbelanja bersama anak2nya dan sedang asik memilih2 barang ada  security /petugas keamanan sedang membicarakan seorang yang ketauan mencuri dan ciri2nya sama persis dengan ibunya…………

Si penelepon  bertanya apa yang harus dilakukan pada ibunya???


Lagi-lagi sebuah jawaban berupa nasihat yang sangat mengagumkan,:" biarkan ibumu masuk penjara, jangan menebusnya, dan biarkan dia belajar atas kesalahannya, kamu tinggal  datang ke penjara besuk dia bawakan kue kesukaannya………………."……….

 

Menitik air mataku mendengar nasihat dari sang professor,  aku cuma punya 2 orang putra, melihat hubungan almarhum ibuku yang begitu dekat dengan anak2 perempuannya aku jadi tercenung………….,

Aku mendidik anak2ku  semampuku agar menjadi orang yang berguna kelak………..Insya Allah

Namun wallahuallam…………..bagaimana nasibku nanti , apa yang akan terjadi, jika aku diberi panjang umur………….jika anak2 diberi nasihat seperti ini…

Memang, jangan harap nasihat yang sesuai dengan ajaran islam bahwa kewajiban anak untuk menjaga orang tuanya disaat tuanya……

 

Tidak,!!! sama sekali tidak, dan  aku tidak berharap mendengar nasihat seperti itu, tapi sebagai manusia, seorang ibu yang telah mengandung anaknya selama 9 bulan, melahirkan dan mengasuhnya hingga menjadi seseorang yang seperti sekarang.........………….

Jangan anggap sebagai balas budi, karena  dunia dan seisinya tak akan mampu membalas kebaikan seorang ibu, tapi  anggap saja kebaikan sesama manusia..kenapa tidak terucap dari mulut sang penasehat??


Begitupun dia sangat diagung2kan, nasihatnya bak mutiara keluar dari  katup sebuah tiram…………...begitu mujarab,  begitu berguna dan dihargai..

 

Ya Allah...jadikanlah anak2ku adalah anak2  yang  menyenangkan orang tuanya, hamba2mu yang senantiasa berada di jalan yang lurus, yang Engkau ridhoi, yang tak melupakan aku sebagai ibunya ketika aku telah renta…...aamiien ya Robb al Amiien…..

 

14 comments:

  1. aamiin ya Rabbal 'alamiin...
    tulus ikut mendoakan agar anak2 kita menjadi qurrota a'yun, penyejuk mata dan penyenang hati kita orang tuanya, terutama di masa tua kita *hug*

    ReplyDelete
  2. Alhamdullilah, terimakasih untuk doanya.
    Insya Allah didengar dan diijabah olehnya, serem dan sedih mendengar masalah itu disini wisye......
    individualisme begitu diagung2kan hingga hubungan ibu dan anak pun dianggap..not our bussiness..astaghfirullah al azhiemm..
    semoga anak2 muslim dimana saja beradi menjadi seorang yang perduli dan tetap menyayangi orang tuanya ketika mereka menjadi renta kelak..Insya Allah

    ReplyDelete
  3. Alhamdullilah, semakin banyak yang berdoa semakin baik, semoga didengar dandiijabah olehNya..aamiien

    ReplyDelete
  4. Masya Allah, sampai segitunya yah...
    Semoga anak-anak kita seperti dalam doanya mba Jasmine,Amienn..

    ReplyDelete
  5. yah begitulah adanya,
    seornag ibu dipandang sebagai makhluk, bukan lagi sesuatu yang memiliki ikatan batin dengan anaknya..
    individualisme lebih mengemuka dibanding hubungan batin

    ReplyDelete
  6. berasa d tampar....
    makasih mbok ceritanya...T_T

    ReplyDelete
  7. mudah2an kamutidak menjadi seperti kelak ya jeng, dan akanmenjadi anak yang senantiasa menyayangi dan menjaga orangtuanya dikala mereka renata Insya Allah...amiien

    kembali kasih

    ReplyDelete
  8. amiin ya rabb...
    saya sedang menuju ke arah kebaikan untuk saya sendiri dan keluarga, insyaAllah...
    sedang belajar menjadi anak yg bisa menyayangi, menjaga dan mencintai orang tua saya, sperti mereka sayang dan cinta yang mereka beri pada saya...

    ReplyDelete
  9. Alhamdullilah..
    perintah itu ada di surah Ibrahim, kalau saya gak salah

    ReplyDelete
  10. saya juga lupa surat apa mbok...hehhe

    ReplyDelete
  11. ach ikut2an lupa pula kau ......^-^

    ReplyDelete
  12. hohoho...keluar deh bahasa aslinya...:P

    ReplyDelete