Ulang tahun menjelang 100 hari kematianku

Hari ini beberapa puluh tahun yang lalu ibu menghadirkanku didunia ini, menyongsong mentari, memeluk dunia……………. menghirup udara bebas………., setelah terkungkung selama 9 bulan di dunia kecil dengan keterbatasannya……….

 

Dan hari ini beberapa puluh tahun kemudian, aku koq ingin kembali kedunia kecil itu, bersemayam didalamnya dan tak ingin keluar dari sana, setelah merasakan apa dan bagaimana rasanya menghirup udara bebas yang bernama dunia nyata..

 

Jemariku menjelajah ke dunia maya melalui  sebuah ruang  yang biasa disebut mbah gugel………..dan  terdampar di sebuah tempat yang menceritakan tanda2 kematian 100 hari sebelum maut menjemput..

 

Hiiiiii……………….  sereemmmmm, dan takut, makanya aku jadi ingin kembali ke dunia rahim, dunia kecil di perut ibunda dimana aku akan berada aman didalamnya tanpa takut berbuat dosa..

 

Namun karena ini alam nyata dunia kehidupan dan aku sudah terdampar kesini, puluhan tahun lamanya, sudah jungkir balik merasakan asam garam kehidupan, maka mau tidak mau aku harus membuka mata, menghadapi kenyataan dan memeranginya jika diperlukan..

 

Pada hari ini, yang orang2 bilang adalah hari  ulang tahun, hari yang menggembirakan, namun tidak buatku, sebab kubur semakin dekat, maut bersiap setiap saat dan yang sangat menakutkan, aku tak tau apakah aku siap , jika maut mendekat…

 

Hmmmmm baiklah, kenyataannya, mau tidak mau, siap tidak siap,  aku harus siap, 100 hari dari sekarang adalah hari kematianku, maut akan menjemput, Izrail akan datang dan aku akan berpulang kembali menghadapNya..

 

Setidak2nya dalam 100 hari ini aku harus bisa jadi lebiiiiih baik dari puluhan tahun hidupku yang telah terbuang percuma dan sia-sia……..

 

Tapi bingung apa yang mau diperbaiki ya??

Soalnya semuanya gak benar, apa mungkin diperbaiki dalam 100 hari ini??

Ya Allah , jika 100 hari kedepan adalah hari kematianku, aku hanya berharap ijinkan aku kembali menghadapMu dalam keadaan khusnul khotimah.

In the state of Islam, dan dalam keimanan yang cukup tinggi , sehingga jika saat itu tiba aku tidak malu menghadapMu dan berani menegakkan mukaku melihatMu bukannya  tertunduk malu , Insya Allah..aamiien Allahumma aamiien